Cianews – Pertandingan cabang olahraga Muaythai di PON XXI sempat diwarnai kericuhan. Insiden ini terjadi saat laga Elit kelas 48 Kg putri antara atlet Jawa Timur Ikke Nurhayati melawan Isnawati dari Banten.
Technical Delegate (TD) PB Muaythai Indonesia, Opniel Untung, menjelaskan bahwa kericuhan tersebut terjadi akibat miskomunikasi. "Sebenarnya itu hanya miss komunikasi saja karena ada ofisial yang tidak menggunakan id card, mungkin dia lupa," ujar Opniel di Banda Aceh, Sabtu malam.
Related Post
Menurut Opniel, kericuhan ini dipicu oleh antusiasme ofisial yang berlebihan. "Ini dinamika pertandingan, tadi memang aksi saling dorong itu bukan baku hantam dan bisa ditenangkan oleh petugas keamanan," jelasnya.
Kericuhan ini terjadi di ronde kedua, saat ofisial Banten berlari ke arah ofisial Jawa Timur dan terjadi cekcok mulut hingga adu fisik. Percekcokan ini memancing ofisial lain dan suporter masuk ke kawasan lapangan pertandingan.
Petugas keamanan berupaya melerai sejumlah ofisial Jawa Timur dan Banten yang cekcok, namun sejumlah penonton yang berada di tribun mencoba merangsek ke kawasan pertandingan.
Opniel menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan rapat evaluasi dengan panitia dan perangkat keamanan untuk mencegah kejadian serupa terulang. "Mungkin nanti kita batasi penonton masuk jika tribun sudah penuh. Seluruh penonton yang masuk langsung diarahkan ke tribun dan tidak menyatukan pendukung tim yang berbeda dengan jumlah yang banyak," jelasnya.
Pihaknya juga akan berupaya agar pertandingan bisa berjalan dengan baik dan penonton dapat menikmati pertandingan dengan aman. "Kami tidak membatasi penonton masuk selama tribun masih bisa ditempati," kata Opniel.
Tinggalkan komentar