Ekonomi – Cianews – Banjir besar menerjang Kabupaten Cirebon Jumat malam (17/1/2025), mengakibatkan kerugian besar dan penderitaan bagi ribuan warga. Data yang dihimpun cianews.co.id dari berbagai sumber menyebutkan lebih dari 2.430 jiwa terdampak di lima kecamatan, termasuk Weru, Tengahtani, dan Sumber. Hujan deras mengakibatkan luapan sungai yang mengakibatkan 606 rumah terendam dan rusak. Kondisi ini memaksa 90 warga mengungsi.
Pj. Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menyatakan pemerintah daerah langsung bergerak cepat memberikan bantuan makanan dan air bersih kepada para pengungsi dan warga terdampak. Tim pemadam kebakaran juga diterjunkan untuk membersihkan lokasi banjir dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengangkut sampah yang berserakan. "Kami sudah memberikan bantuan makanan kepada pengungsi dan menyalurkan air bersih ke beberapa titik terdampak," ujar Wahyu.
Selain kerugian materiil, banjir juga mengakibatkan korban luka. Satu warga mengalami luka di kaki saat membantu evakuasi, namun kondisinya kini sudah stabil setelah mendapatkan perawatan medis. Kerusakan infrastruktur juga cukup signifikan, meliputi jembatan dan tanggul penahan tanah (TPT).
Related Post
Wahyu menjelaskan penyebab banjir adalah penyempitan sungai di beberapa titik. "Kami sudah berkomunikasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai). Penanganan awal sudah dilakukan di Sungai Cisanggarung dan Ciberes. Untuk titik baru ini, kami akan segera menurunkan alat berat agar masalah tidak berulang," jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk terus memantau situasi, menginventarisir kerusakan, dan melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak, termasuk jembatan, TPT, dan fasilitas publik lainnya. Upaya pemulihan pascabanjir akan terus dilakukan untuk meminimalisir dampak dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Tinggalkan komentar