Cianews – Musim kemarau yang melanda Jawa Timur tak hanya membuat sungai-sungai mengering, tetapi juga mengancam pasokan air di Bendungan Sampean Baru, Tapen, Bondowoso. Debit air di bendungan ini terus menurun, dari 1,2 juta meter kubik menjadi 800 ribu meter kubik. Kondisi ini membuat petani di Kabupaten Bondowoso dan Situbondo harus rela menerima sistem distribusi air secara bergilir.
Penurunan debit air di Bendungan Sampean Baru membuat petani khawatir. Pasalnya, bendungan ini menjadi sumber air utama untuk mengairi lahan pertanian di kedua kabupaten tersebut. Sistem gilir yang diterapkan membuat para petani harus bersabar menunggu giliran untuk mendapatkan air.
Related Post
"Kami berharap musim hujan segera datang agar debit air di bendungan kembali normal," ujar salah seorang petani di Bondowoso.
Kondisi ini menjadi alarm bagi pemerintah untuk segera mencari solusi agar pasokan air di Bendungan Sampean Baru tetap terjaga. Diperlukan langkah-langkah strategis untuk menghadapi musim kemarau yang semakin panjang dan intensitasnya semakin tinggi.
Tinggalkan komentar