Cianews – Siapa sangka, desa wisata di Indonesia punya rahasia sukses dan daya tarik yang luar biasa! Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) baru-baru ini mengungkapkan tiga desa wisata terbaik program Kampanye Sadar Wisata 5.0 2024. Ketiga desa ini memiliki keunggulan yang bikin kamu penasaran!
Salah satunya adalah Desa Wisata Sanankerto, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa ini punya keunggulan dari sisi keberlanjutan. "Sanankerto punya ‘bun pring’ (kebun bambu) yang jadi daya tarik utamanya," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Related Post
Di sisi lain, Desa Wisata Ranupani, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, punya keunggulan dalam hal ketangguhan. Desa wisata yang berada di lereng Gunung Semeru ini kerap terkena bencana, tapi tetap semangat mengembangkan dan mengelola pariwisata.
Terakhir, Desa Wisata Jagalan, Kabupaten Bantul, DIY, punya keunggulan produk-produk ekonomi kreatif yang bikin kamu ingin segera berkunjung. Ada batik, kerajinan perak dan tembaga wayang, jamu tradisional, hingga beragam kuliner lezat.
Kemenparekraf melalui program KSW 5.0 berhasil meningkatkan kemampuan para pengelola dan ekosistem desa wisata. Dampaknya, kunjungan wisata meningkat hingga 30 persen di masa pandemi dan 20 persen di tahun ini. "Setelah pandemi, kunjungan terus meningkat sekitar 20 persen per tahun," kata Sandiaga.
Salah satu contohnya adalah Desa Wisata Penglipuran, Bali. Sebelum program Kemenparekraf, kunjungannya hanya sekitar 700-800 orang per hari. Sekarang, jumlahnya meningkat drastis menjadi 2.500-3.000 orang per hari, bahkan bisa mencapai 9.000 orang per hari!
Namun, Desa Wisata Penglipuran tetap mengedepankan aspek keberlanjutan. Pengelola sangat memperhatikan beban dan kunjungan yang melebihi kapasitas.
Keberhasilan desa wisata ini membuktikan bahwa potensi wisata di Indonesia sangat besar. Dengan dukungan Kemenparekraf, desa wisata semakin berkembang dan siap menyambut wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Tinggalkan komentar