Ekonomi – Cianews – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjar akhirnya angkat bicara terkait kondisi Taman Eco Park yang belakangan sepi pengunjung dan beberapa fasilitasnya rusak. Penjelasan mengejutkan muncul terkait pembongkaran bagian bawah rumah hobbit di taman tersebut. Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Banjar, Uun Maryonah, Kamis (23/1), mengungkapkan alasan di baliknya.
"Rumah hobbit itu bagian dinding bawahnya dibongkar. Ini karena usulan warga sekitar yang melaporkan seringnya bangunan kayu tersebut disalahgunakan untuk perbuatan tercela," jelas Uun. Langkah ini, menurutnya, diambil untuk meminimalisir hal-hal negatif dan mencegah penyalahgunaan fasilitas publik.
DLH mengakui adanya kerusakan pada beberapa fasilitas Taman Eco Park dan menyatakan telah melakukan perbaikan sesuai ketersediaan anggaran. Uun juga menegaskan pengawasan kebersihan dan keamanan taman dilakukan secara rutin oleh petugas kebersihan. Namun, ia menyayangkan hilangnya beberapa fasilitas seperti lampu taman akibat ulah tangan jahil.
Related Post
"Kami mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat fasilitas yang ada. Jangan dirusak, dicorat-coret, atau dicuri," imbau Uun. Kondisi Taman Eco Park yang kini sepi dan beberapa pedagang terpaksa gulung tikar menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan destinasi wisata murah meriah di pinggir Sungai Citanduy, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman ini. Apakah upaya perbaikan dan pengawasan yang dilakukan DLH sudah cukup untuk mengembalikan kejayaan Taman Eco Park? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Tinggalkan komentar