PTPN I Regional 4 Jember salurkan bantuan untuk atasi stunting. Ratusan warga Jember jadi penerima manfaat program ini. Apa saja yang diberikan dan bagaimana dampaknya?
Subagiyo, Region Head PTPN I Regional 4, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. "Kami merasa bagian dari Jember. 600 hektar kebun tembakau kami di sini jadi sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk ikut dalam penanganan stunting," ungkapnya.
Related Post
Bantuan yang diberikan berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 136 balita dan 41 ibu hamil KEK. PMT ini akan diberikan selama 3 hari dan dipantau oleh Puskesmas Ajung.
Subagiyo berharap program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Memang salah satu tanggung jawab sosial kami adalah bagaimana kami juga bisa memberdayakan dan mengentaskan apa yang ada di area bisnis kami," tambahnya.
Wakil Bupati Jember, Gus Firjaun, mengapresiasi bantuan yang diberikan PTPN I Regional 4. "Ini bentuk kepedulian dan kolaborasi dari semua pihak," ujarnya.
Firjaun menjelaskan bahwa penurunan stunting di Jember sudah menunjukkan hasil positif, namun masih perlu didorong lebih lanjut. "Itu perlu didorong dan diupayakan effort-effort yang lebih karena kita ada keterbatasan anggaran dan sebagainya terutama di kelurahan," jelasnya.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Jember berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 34,9 persen menjadi 29,7 persen. Penurunan ini membuat Jember berada di peringkat keempat prevalensi stunting tertinggi di Jawa Timur.
Semoga dengan bantuan dari PTPN I Regional 4 ini, angka stunting di Jember dapat terus menurun dan teratasi.
Tinggalkan komentar