Ekonomi – Cianews – Operasi tempat hiburan malam (THM) di Kabupaten Bogor kembali menuai kekecewaan. Inspeksi mendadak (sidak) yang digelar Satpol PP Kabupaten Bogor pada Jumat (7/3) malam di dua lokasi, Dua Raja di Kecamatan Sukaraja dan Hotel M-One di Kecamatan Cibinong, berujung antiklimaks. Informasi operasi tersebut ternyata bocor, membuat petugas pulang tanpa hasil signifikan di lokasi pertama.
"Di Dua Raja, informasinya sudah bocor, jadi kami tidak menemukan pelanggaran," ungkap Sekretaris Dinas Satpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana, Sabtu (8/3). Meski demikian, Satpol PP tak tinggal diam. Mereka menyegel beberapa ruko di Dua Raja yang nekat beroperasi di siang hari selama Ramadan, sebagai bentuk efek jera. "Mereka harus patuh pada surat edaran Pemkab Bogor," tegas Anwar.
Di Hotel M-One, situasi berbeda. Petugas tidak menemukan pelanggaran karena hotel tersebut telah mematuhi surat edaran yang berlaku dan tak ditemukan aktivitas karaoke. Namun, kejutan justru datang di akhir operasi. Saat petugas singgah di sebuah toko, mereka berhasil menyita 183 botol minuman keras berbagai jenis.
Anwar mengakui kebocoran informasi operasi THM kerap terjadi, terutama saat melibatkan banyak pihak. Ia menduga adanya "cepu" atau informan yang membocorkan rencana operasi. "Ketika operasi melibatkan banyak pihak seperti Muspika, sering terjadi kebocoran. Saya tidak tahu siapa yang membocorkannya, tapi indikasi adanya ‘cepu’ sangat kuat," ujarnya tanpa menyebut pihak yang dicurigai. Keberadaan informan ini, menurutnya, menjadi kendala utama keberhasilan operasi penertiban THM di Kabupaten Bogor.
Tinggalkan komentar