Ekonomi – Cianews – Aplikasi penghasil uang, MXTREND, tengah menjadi perbincangan. Klaimnya sederhana: dengarkan musik 15 detik, dapatkan Rp2.400. Namun, di balik janji manis itu, tersembunyi potensi jebakan yang perlu diwaspadai. cianews.co.id mengungkap fakta di balik aplikasi ini.
Cara kerjanya memang terlihat mudah. Mendengarkan musik singkat menghasilkan saldo. Tapi, ada syaratnya: penarikan saldo hanya bisa dilakukan setelah melakukan deposit. Deposit tersedia dalam tiga tingkatan: M1 (Rp360.000), M2 (Rp1.200.000), dan M3 (Rp4.500.000), dengan janji keuntungan fantastis hingga jutaan rupiah per tahun.
Inilah titik kritisnya. Skema ini sangat mirip dengan investasi bodong atau skema Ponzi. Keuntungan yang dijanjikan tidak masuk akal, mencapai 2-2,8% per hari atau 504% dalam 180 hari. Angka tersebut jauh di luar realitas investasi konvensional.
Related Post
Selain itu, MXTREND juga menerapkan sistem referral berjenjang. Pengguna mendapat komisi dari mengajak orang lain bergabung, dengan pembagian komisi tiga level (10%, 3%, dan 1%). Sistem ini mirip MLM, tetapi tanpa produk nyata, semakin menguatkan indikasi skema Ponzi.
Strategi pemasaran MXTREND juga patut dicurigai. Mereka gencar menggelar seminar dan promosi, seolah-olah kegiatan mendengarkan musik adalah kunci kesuksesan finansial. Seminar tersebut diduga sebagai alat untuk menarik lebih banyak korban dan menghimpun deposit.
Kesimpulannya, MXTREND menyimpan risiko tinggi. Keuntungan yang dijanjikan terlalu fantastis dan sistemnya berbau skema Ponzi. Waspadalah terhadap janji-janji manis yang ditawarkan aplikasi penghasil uang, dan selalu teliti sebelum berinvestasi. Jangan sampai tergiur iming-iming cepat kaya dan justru kehilangan uang.
Tinggalkan komentar