Ekonomi – Cianews – Polemik penahanan ijazah SMA/SMK di Jawa Barat memanas. Surat edaran Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar menuai penolakan dari pihak sekolah swasta. Ketua Forum Kepala Sekolah SMA Swasta Jawa Barat (FKSS Jabar), Ade D Hendriana, mengungkapkan alasan di balik penolakan tersebut.
Menurutnya, sekolah swasta sejatinya tak ingin menahan ijazah siswa. Namun, banyak orang tua siswa yang menunggak biaya pendidikan. Pihak sekolah telah berupaya melakukan pendekatan persuasif, memberikan kelonggaran pembayaran, bahkan pencicilan, serta tetap memberikan akses belajar bagi siswa yang bermasalah. "Perjanjian kesiapan menyelesaikan semua beban administrasi telah disepakati, baik dibayar lunas atau dicicil saat pengambilan ijazah," tegas Ade.
Namun, walaupun telah diberikan keringanan, banyak orang tua yang lalai menyelesaikan kewajiban finansial setelah siswa lulus. Oleh karena itu, imbauan Disdik Jabar untuk menyelesaikan penyerahan ijazah hingga 3 Februari 2025 dinilai tak realistis. Sekolah swasta meminta kepastian kompensasi anggaran dari Pemprov Jabar untuk mengatasi tunggakan tersebut.
Related Post
Untuk mencari solusi, FKSS Jabar akan berkoordinasi dengan DPRD Jabar dan Gubernur terpilih, Dedi Mulyadi, agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara adil dan saling menguntungkan, baik bagi sekolah maupun orang tua siswa. Mereka berharap tercipta solusi yang efektif dan berkelanjutan, bukan hanya sekedar target penyelesaian yang dipaksakan.
Tinggalkan komentar